Jumat, 02 Mei 2014

TUGAS B.INDONESIA 2

Resensi Film The Raid 2 (Brandal)


  Judul         : The Raid 2 (Brandal)
  Sutradara  : Gareth Evans
  Genre        : Crime, Action., Thriller
  Rilis           : 2014
  Pemeran    : Iko Uwais. Cok Simbara, Tio Pakusadewo. Kenichi Edo,      Arifin Putra









RAMA (Iko Uwais) adalah seorang polisi baru yang meninggalkan ISA, istrinya yang tengah hamil tua untuk melakukan tugas berbahaya. Setelah berhasil mempertahankan dirinya dari 30 lantai apartemen milik raja gembong narkotik TAMA, RAMA direkrut oleh BUNAWAR, kepala polisi yang dikenal jujur dan mempunyai reputasi yang bersih, sebagai polisi yang menyamar. 
Di dalam penjara tersebut RAMA bertemu dengan UCO, anak lakilaki BANGUN, seorang bos gangster yang sangat terpandang. UCO memiliki mimpi dan ambisi yang terlalu besar untuk dirinya. Awalnya UCO berniat untuk memusnahkan RAMA, namun keadaan berubah ketika RAMA menyelamatkan nyawanya dari serangan orangorang terpercayanya. 

Lima tahun kemudian, usai sudah hukuman penjara RAMA. Di bawah BANGUN, UCO, dan EKA, ANAK buah BANGUN yang setia, RAMA ditarik dan bekerja di dalam dunia mereka dan dihadiahi kehidupan mewah. Sebuah kehidupan yang berbeda ketika ISA masih bersamanya dan masih RAMA impikan.

Ambisi UCO untuk menjadi lebih dari yang BANGUN inginkan untuknya terus membara. BEJO, seorang gangster yang sedang melebarkan sayap dan kekuasannya, mencium kobaran ambisi UCO. Ia berhasi membujuk dan memperalat UCO untuk mewujudkan ambisinya sendiri. 

Dengan UCO dapat dikontrol seperti boneka oleh BEJO, kekacauan tidak dapat dielakkan lagi. pembunuhan, pengkhianatan dan korupsi terjadi. UCO kehilangan arah dan termakan oleh keserakahannya, dan meninggalkan RAMA dengan pilihan yang sulit.


Well 150 menit tersaji dalam film The Raid 2 Berandal. Namun tidak sedetik pun saya merasakan boring menonton nya. Memang saya harus akui di awal film alur terasa lambat, namun setah masuk ke paruh pertengahan film sangat mencengangkan mata dengan aksi-aksi yang tidak terlupakan. Dari segi aksi baku hantam ada beberapa favorit saya. Fighting di lumpur, hammer girl and baseball bat man vs rama, dan hancurnya halte busway. Wow it’s coo men. 

Sementara itu dari departement cast sangat menjanjikan. Banyak karakter di the raid 2 yang menonjol, aktor utama yakni iko uwais juga menunjukan perubahan yang signifikan dari film yang pertamanya. Karakter villian juga dibuat se liar mungkin yakni The Assasin, Baseball bat man (“Sini bola nya!”), dan Hammer Girl yang benar-benar memikat hati saya. Para villian tersebut memiliki keunikan masing-masing. Tapi diantara itu semua saya harus menyebut satu nama yang menurut saya memberikan penampilan terbaik untuk The Raid 2 dan menghidupkan gejolak emosi penonton. Dia adalah Arifin Putra. Arifin yang berperan sebagai Uco sangat berkesan, ia sangat berhasil menjadi seorang Uco yang Ambisius, dan menghalalkan segala cara.

Tidak bisa dipungkiri film sekuel pasti akan selalu dibanding-bandingkan dengan film pendahulunya. Ada satu hal elemen pada film The Raid 2 Berandal ini yang menurut saya tidak di temukan seperti film pendahulunya. Elemen tersebut adalah elemen menegangkan seperti pada film pertama. Dimana film pertama sangat berhasil membua jantung saya dag dig dug. Tapi ada juga elemen yang pada film pertama terasa agak janggal tapi pada film keduanya lebih baik yaitu ada pada elemen script atau skenario. Skenario pada film The Raid 2 Berandal ini terasa lebih luwes dan tidak kaku tidak seperti pada film pertamanya.

In the end The Raid 2 Berandal adalah film action yang di kemas lebih mewah, lebih berdarah, lebih kompleks dan lebih memilukan ketimbang film pertamanya. Dan sepertinya film the raid 2 berandal ini belum berakhir, kalau dilihat dari ending nya mungkin akan dibuat seri yang ketiga nya. Who knows.

Kesimpulan:
Dengan penjelasan di atas rasanya sudah tidak perlu di perjelas bahwa film ini sangat di rekomendasikan khusus nya bagi pecinta film aksi.